Challengers – Sinopsis Film 2024
Challengers merupakan film drama sport romantik yang disutradarai oleh Luca Guadagnino dari sebuah film layar lebar karya Justin Kuritzkes. Film Challenger ini menceritakan tentang kisah cinta segitiga antara bintang tennis yang cidera yang kini menjadi pelatih, yang dibintangi oleh Zendaya. Mantan pacarnya yang besumbu pendek juga merupakan pemain tenis dan suaminya sang juara tenis. Kisah cinta ketiganya berlangsung selama 13 tahun, yang kembali terkuak dalam sebuah pertandingan tenis pada ATP Challenger Tour.
Ingin mencari hotel dan menonton film kesayangan: carihotel.org
Cerita film Challengers mengambil latar waktu dan tempat yang terjadi pada bulan Agustus 2019, di sebuah daerah di New Rochelle, New York. Dimana Pemain tenis Art Donaldson berlaga di turnamen Challenger sebagai pemain wildcard. Saat itu dia melawan Patrick Zweig pada set terakhir. Istri dari Art Donalson sekaligus pelatihnya, Tashi Duncan, sedang menonton di tribun.
Flashback ke dua minggu sebelumnya, ketika Tashi dan Art terlihat mempersiapkan diri untuk turnamen tersebut. Mereka berdua tinggal bersama putri mereka yang bernama Lily. Art berharap bisa melakukan comeback setelah menderita beberapa kekalahan terakhir ini. Tashi pun menaruh harapan pada Art agar bisa memenangkan pertandingan. Tampaknya Tashi lebih berfokus pada pertandingan turnamen tersebut ketimbang hubungannya bersama Art. Saat Art mengatakan bahwa dia mencintai Tashi, Tashi hanya menjawab, “Aku tahu.”
Silahkan simak sinopsis film lainnya: Civil War – Sinopsis Film 2024
Beberapa hari sebelumnya, Pattrick terlihat gusar setelah gagar memesan kamar di sebuah motel akibat kartu kreditnya ditolak. Dia mencoba menawarkan raketnya sebagai alat pembayaran, tetapi resepsionis menolaknya. Patrick akhirnya tidur di mobilnya di sebuah parkiran lapangan tenis. Paginya dia dibangunkan oleh staf turnamen dan mengantarnya menuju ke petugas pendaftaran. Kemudian Pattrick diberi setengah potong sandwich oleh petugas pendaftaran yang merasa iba setelah ia mendaftar. Setelah mengetahui bahwa lawan tandingnya adalah Art, betapa kecewanya Pattrick.
Flashback mundur jauh sampai tiga belas tahun yang lalu yang menceritakan Art dan Pattrick merupakan sahabat karib sejak kecil. Mereka berdua bersama-sama bermain tenis. Sangking jagonya mereka, mereka sampai dijuluki “Api dan Es”. Mereka memenangkan gelar ganda junior di US Open. Hingga pada suatu ketika mereka berdua menonton Tashi, yang saat itu merupakan pemain muda yang sangat menjanjikan. Saat itu, Tashi sedang melawan Anna Mueller dalam suatu pertandingan tenis dan Tashi keluar sebagai pemenangnya. Sedangkan Anna yang kesal membanting raketnya. Setelah melihat pertandingan Tashi yang menawan, Art dan Pattrick pun jatuh hati kepadanya.
Ingin mengetahui kamera yang dapat menangkap momen sinematik: kisikamera.com
Malam harinya, Art dan Pattrick menemui Tashi dalam sebuah pesta dan mereka pun memperkenalkan diri. Pattrick kemudian mengajak Tashi ke dalam kamar hotel mereka kemudian Tashi pun datang dan mengobrol dengan mereka. Art dan Pattrick pun bercerita bahwa mereka sudah berteman sejak usia 12 tahun dan berlatih di akademi yang sama. Setelah Art dan Pattrick meceritakan “hubungan pertemanan” mereka, Tashi pun mengajak mereka ke tempat tidur. Mereka kemudian berciuman secara bergantian sebelum berlanjut menjadi ciuman bertiga.
Tashi kemudian perlahan menarik diri saat melihat Art dan Pattrick terus berciuman. Sebelum pergi, Tashi memberi tahu mereka bahwa dia akan memberikan nomor ponselnya kepada siapa pun yang memenangkan pertandingan tenis esok hari. Tawaran ini pun dilontarkan karena pada pertandingan tersebut Art dan Pattrick akan saling berhadapan. Esok harinya, Pattrick keluar sebagai pemenang dan mendapatkan nomonrnya Tashi.
Bagi kalian yang ingin mengetahui alur cerita film Challengers dengan lengkap, kalian bisa mengaksesnya melalui aplikasi streaming langganan kalian.